Jakarta -Ternyata selain memotret speedometer pada
kecepatan tinggi, ada lagi kebiasaan anak muda yang berbahaya. Mereka
senang memasang sabuk pengaman seadanya.
Jadi ketika mereka masuk
kabin, mereka hanya akan memasang sabuk bagian atas saja tanpa repot.
Hal ini biasa dilakukan untuk menghindari tilang dari polisi. Memang
sekilas seperti melihat seat belt dengan benar, tapi ternyata tidak
semua sabuk menahan tubuh. Kebiasaan remeh ini pastinya berbahaya bagi
keselamatan.
Training Director & Owner The Real Driving
Centre Marcell Kurniawan menjelaskan kalau tujuan dan fungsi utama sabuk
pengaman adalah menahan tubuh ketika mobil mengalami tabrakan.
"Bila
bagian atas saja yang digunakan seperti kebiasaan yang sebenarnya sudah
lama dilakukan masyarakat itu, hanya bagian dada saja yang tertahan.
Bila tabrakan keras dalam kecepatan tinggi, distribusi tekanan jadi
hanya berpusat di dada saja, ini bisa membuat tulang rusuk patah,"
katanya.
"Lalu karena sabuk bagian bawah tidak digunakan, bagian
tubuh bawah tidak ada yang menahan, bila terjadi tabrakan kencang,
dengkul bisa langsung menghantam dashboard dan patah juga," jelasnya.
Karena
itulah, lanjut Marcell, cara paling mudah dan praktis untuk menghindari
potensi risiko ini adalah dengan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut
dan menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
"Sebab dibuatnya
sabuk pengaman tiga titik itu kan untuk mendistribusikan tekanan saat
tabrakan agar tidak menekan satu titik saja. Memang tidak seaman sabuk
pebalap yang punya 5 titik, tapi 3 titik di jalan umum sebenarnya sudah
cukup," tuturnya.
Dia lalu mengatakan kalau dengan menggunakan
sabuk pengaman dengan benar saja resiko masih ada, apalagi bila tidak
menggunakannya. Itu sama saja bermain dengan maut. Padahal, kita tidak
tahu kapan kecelakaan akan kita alami.
"Kalau hanya pakai sabuk
pengaman seperti itu (hanya memasang sabuk bagian atas saja), ya semua
jadi percuma. Sabuk pengaman dibuat untuk memberi perlindungan, kalau
digunakan tidak benar ya jadi percuma," lugasnya.
sumber : detik.oto
Jakarta, KompasOtomotif — PT Toyota Astra Motor
(TAM) meluncurkan Fortuner TRD Sportivo Versi 3 secara resmi, Selasa
(9/3/2013) sore ini di Jakarta. Ubahan SUV medium itu terlihat pada
eksterior yang kini makin sporty.
Paling menonjol adalah bemper depan, yang kini dilengkapi dengan LED daytime running lamp (DRL). Bentuknya juga lebih manis dengan lis hitam. Gril terlihat menonjol menampilan nuansa 3 dimensi.
Selanjutnya, Toyota memasang pelek TRD Sportivo (untuk varian
bensin) 17 inci dengan kelir tembaga. Bemper belakang terlihat lebih
modern dengan lis hitam dan reflektor pada kedua sisi bawah.
"Kami selalu memberikan penyegaran pada produk, sesuai janji. New
Fortuner TRD Versi 3 menawarkan banyak tambahan. Namun, harganya naik
sedikit," ucap Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM.
Pada interior, perubahan hanya untuk varian mesin bensin, warna beige diganti hitam. Jok dibalut kulit dengan jahitan silver membuat tampilan jadi lebih elegan.
Ubahan lain, audio yang kini modelnya menyerupai tablet keluaran
terkini dengan tombol minimalis dan memaksimalkan fungsi layar sentuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar